Tuesday 5 January 2016

0 Derajat


KARTU NAMA
1



“Semuanya berkumpul pada kelompoknya masing-masing “ senior menyuruh calon mahasiswa untuk mengeluarkan “Atribut yang suruh dibawa keluarkan perlengakapan yang sudah disampaikan oleh pendampingnya. Dengan penuh gelisah seorang wanita berambut ikal itu, seorang wanita berwajah sangar itu menanyakan “mana kartu namamu” ?
 “mana kartu namamu !!” bentakan senior semakin mengeraskan suaranya.
”ini kak, tadi…” wanita itu sedikit ingin memberikan penjelasan.
“ahh gak perlu alasan. Bergabung sama mereka yang perlengkapanya kurang”. Dengan lantang senior menyuruh seakan tidak ampunan.
Tapi apalah arti sebuah kartu nama,? Atau dengan kartu itu jadi langsung dapat prestasi baik? Sisilia sedikit berontak kepada panitia..
Tapi peraturan yang berlaku, di dalam sebuah kebebasan itu boleh saja berkreasi , tapi dalam Negara Hukum harus di taati, ini kejujuran yang ada.. ujar panitia.
Dan mestinya kamu harus tau, Mengapa pentingnya kartu nama, karena tidak semua manusia didunia ini seperti BJ, HABIBIE, Einstein dan Bill Gate.
Cepatlah berkumpul ke kelompok yang perlengkapan nya kurang..
 Berkumpulnya dengan bagian mereka adalah suatu tanda aka nada hukuman yang telah dipersiapkan untuk para junior yang tidak tertib dan patuh dengan perlengkapan plonco atau lebih dikenal dengan OSPEK.
Menit demi menit telah berlalu , berbagai kegiatan ospek telah berlangsung ,mataharipun mulai menunjuk kemarahannya.
“ Sebentar lagi waktunya Ishoma , kepada semua kakak pendamping  untuk membimbing peserta ke tempat istirahatnya” suara terdengar dari perkumpulan panitia.
“ kesal aku wen, tadi pagi aku bersenggolan dengan seseorang , waktu ngumpul aku malah di hukum senior, apeslah hari ini. Sisilia sambil menekan kepala dengan kedua tangannya.
“memangnya kenapa kamu bisa dihukum ,bukankah kita bersama bersama menyiapkannya” weni penasaran mengapa teman satu kos-kosan kena hukuman. “ iya,, tapi tadi kartu namaku sudah disimpan ke dalam tas. Eh saat diperlukan tidak ada” ujar sisilia.
“ Kamu sisiliakah “ suara laki-laki dari belakang . kemudian keduanya wanita memalingkan wajahnya ke arah suara tadi.
“ kamu lagi”, sisilia agak kesal.”
Dari mana kamu tau namaku ? sisilia bertanya lagi.
 “tenang dulu”  sambil mengisyaratkan ingin berteman Sisilia. “Namaku Ardi, aku mau mengembalikan kartu nama kamu” ardi sambil menyodorkan ke sisilia,.
“ jadi orang ini yang sudah membuatku dihukum senior” dalam benaknya .
“ blak.. bunyi barang bertaburan keluar dari tas seseorang. “ Kamu kalau jalan lihat-lihat dong”, makian cewek itu kesal. Maaf saya buru-buru,dengan nada agak merasa bersalah. “ apa buru-buru ? memangnya kamu saja yang takut telat, sambil memungut barang yang sudah berserakan lansung bangun dan segera pergi meninggalkan ardi . dalam benak ardi berkata” atributnya sama dengan ku, apa mungkin dia satu fakultas” ardi pun bergegas mengemaskan barangnya yang juga ikut terjatuh. Tiba- tiba dia melihat kartu nama milik wanita itu. Dan dimasukan kedalam tasnya.”
“ ouh saya kesini tadi mau minta maaf , soalnya tadi saat mau kembalikan kamu dah pergi  dan ternyata tidak semua pertemuan berawal manis, bukankah begitu” dengan penuh harapan. “ kamu fakultas matematika juga ya?” ardi berupaya untuk lebih akrab. “Ya, kami berdua juga Fakultas Matematika” weny menyambung percakapan keduanya.” Namaku Ardi” menganjungkan tangan kepada Weni.
Ehm…. Mudah sekali minta maaf” Sisilia kesal belum padam itu.
Ok… pemuda yang akrab di panggil ardi berlalu pergi.
Semua Mahasiswa baru berkumpul kelapangan kembali untuk mendengarkan pidato mahasiswa berprestasi dan penuh pengabdian namanya Budi Setyanto Saat menutupi Kegiatan Ospek. “ hari ini adalah potongan-potongan hari yang telah lalu dan masa depan . Ambilan apapun yang kamu temui hari ini,karena itu akan menjadi bagian di masa depanmu” Wassalamualaikum
Hidup Mahasiswa…