KARTU NAMA
“Semuanya
berkumpul pada kelompoknya masing-masing “ senior menyuruh calon mahasiswa
untuk mengeluarkan “Atribut yang suruh dibawa keluarkan perlengakapan yang
sudah disampaikan oleh pendampingnya. Dengan penuh gelisah seorang wanita berambut
ikal itu, seorang wanita berwajah sangar itu menanyakan “mana kartu namamu” ?
“mana kartu namamu !!” bentakan senior semakin
mengeraskan suaranya.
”ini
kak, tadi…” wanita itu sedikit ingin memberikan penjelasan.
“ahh
gak perlu alasan. Bergabung sama mereka yang perlengkapanya kurang”. Dengan
lantang senior menyuruh seakan tidak ampunan.
Tapi
apalah arti sebuah kartu nama,? Atau dengan kartu itu jadi langsung dapat prestasi
baik? Sisilia sedikit berontak kepada panitia..
Tapi
peraturan yang berlaku, di dalam sebuah kebebasan itu boleh saja berkreasi , tapi
dalam Negara Hukum harus di taati, ini kejujuran yang ada.. ujar panitia.
Dan
mestinya kamu harus tau, Mengapa pentingnya kartu nama, karena tidak semua manusia
didunia ini seperti BJ, HABIBIE, Einstein dan Bill Gate.
Cepatlah
berkumpul ke kelompok yang perlengkapan nya kurang..
Berkumpulnya dengan bagian mereka adalah suatu
tanda aka nada hukuman yang telah dipersiapkan untuk para junior yang tidak
tertib dan patuh dengan perlengkapan plonco atau lebih dikenal dengan OSPEK.
Menit
demi menit telah berlalu , berbagai kegiatan ospek telah berlangsung
,mataharipun mulai menunjuk kemarahannya.
“
Sebentar lagi waktunya Ishoma , kepada semua kakak pendamping untuk membimbing peserta ke tempat istirahatnya”
suara terdengar dari perkumpulan panitia.
“
kesal aku wen, tadi pagi aku bersenggolan dengan seseorang , waktu ngumpul aku
malah di hukum senior, apeslah hari ini. Sisilia sambil menekan kepala dengan
kedua tangannya.
“memangnya
kenapa kamu bisa dihukum ,bukankah kita bersama bersama menyiapkannya” weni
penasaran mengapa teman satu kos-kosan kena hukuman. “ iya,, tapi tadi kartu
namaku sudah disimpan ke dalam tas. Eh saat diperlukan tidak ada” ujar sisilia.
“
Kamu sisiliakah “ suara laki-laki dari belakang . kemudian keduanya wanita
memalingkan wajahnya ke arah suara tadi.
“
kamu lagi”, sisilia agak kesal.”
Dari
mana kamu tau namaku ? sisilia bertanya lagi.
“tenang dulu” sambil mengisyaratkan ingin berteman Sisilia.
“Namaku Ardi, aku mau mengembalikan kartu nama kamu” ardi sambil menyodorkan ke
sisilia,.
“
jadi orang ini yang sudah membuatku dihukum senior” dalam benaknya .
“
blak.. bunyi barang bertaburan keluar dari tas seseorang. “ Kamu kalau jalan
lihat-lihat dong”, makian cewek itu kesal. Maaf saya buru-buru,dengan nada agak
merasa bersalah. “ apa buru-buru ? memangnya kamu saja yang takut telat, sambil
memungut barang yang sudah berserakan lansung bangun dan segera pergi
meninggalkan ardi . dalam benak ardi berkata” atributnya sama dengan ku, apa
mungkin dia satu fakultas” ardi pun bergegas mengemaskan barangnya yang juga
ikut terjatuh. Tiba- tiba dia melihat kartu nama milik wanita itu. Dan
dimasukan kedalam tasnya.”
“
ouh saya kesini tadi mau minta maaf , soalnya tadi saat mau kembalikan kamu dah
pergi dan ternyata tidak semua pertemuan
berawal manis, bukankah begitu” dengan penuh harapan. “ kamu fakultas
matematika juga ya?” ardi berupaya untuk lebih akrab. “Ya, kami berdua juga
Fakultas Matematika” weny menyambung percakapan keduanya.” Namaku Ardi”
menganjungkan tangan kepada Weni.
Ehm….
Mudah sekali minta maaf” Sisilia kesal belum padam itu.
Ok…
pemuda yang akrab di panggil ardi berlalu pergi.
Semua
Mahasiswa baru berkumpul kelapangan kembali untuk mendengarkan pidato mahasiswa
berprestasi dan penuh pengabdian namanya Budi Setyanto Saat menutupi Kegiatan
Ospek. “ hari ini adalah
potongan-potongan hari yang telah lalu dan masa depan . Ambilan apapun yang
kamu temui hari ini,karena itu akan menjadi bagian di masa depanmu”
Wassalamualaikum
Hidup
Mahasiswa…